SYOK SEPTIK
Sepsis
merupakan respon sistemik pejamu terhadap infeksi patogen atau toksin
dilepaskan ke sirkulasi darah, diinisiasi oleh bakteri gram negative (paling
sering) atau bakteri gram positif, jamur, parasit sehingga terjadi aktivasi
proses inflamasi yang melibatkan sitokin, neutrofil, komplemen, NO dan berbagai
mediator, proses inflamasi pada sepsis merupakan homeostasis. Jika proses
inflamasi melebihi kemampuan homeostasis menimbulkan gangguan tingkat seluler,
terjadi disfungsi endotel,disfungsi miokard, vasodilatasi pembuluh akibat
pengaruh NO menyebabkan terjadinya maldistribusi volume darah dan
terjadi hipoperfusi jaringan dan syok, yang berlanjut pada disfungsi organ
multipel.
Tanda
dan gejala
Tahap
1; “warm shock” – tahap awal, respon hiperdinamik, VASODILATASI
Kulit
kemerahan, hangat, , peningkatan denyut nadi, takipneu, penurunan sistemik
vaskular resistance, peningkatan CO,
Tahap
2; “cold shock” – tahap lanjut, respon hipodinamik, tahap dekompensasi
Vasokonstriksi,kulit
pucat dingin, takikardia signifikan, penurunan tekanan darah, peningkatan
SVR,penurunan CO,asidosis respiratori dan metabolik dengan hipoksemia.
Tatalaksana
:
Merupakan
tatalaksana yang komprehensif meliputi;
Eliminasi
patogen infeksi
Eliminasi
sumber infeksi dengan tindakan drainase atau bedah bila diperlukan
Terapi
antimikroba
Resusitasi
jika terjadi kegagalan organ
Vasopressor
intropik; diberikan setelah kesadaran hipovolemik terataasi dengan pemberian
cairan yang adekuat, tetapi pasien masih mengalami hipotensi akibat
vasodilatasi, vasopresor bisa diberi dopamin dosis >8mcg/kg/menit,
norepinefrin 0,03-0,5mcg/kg/menit. Sebagai inotropik dobutamin 2-28mcg/kg/menit.
Tindakan
resusitasi harus segera dilakukan dalam 6 jam pertama, tindakan mencakup airway : a. Breathing, b. Circulation,
c. Oksigenasi, terapi cairan kristaloid atau koloid, vasopresor/inotropik dan
transfusi bila diperlukan.. pantau dengan kateter vena central
-
Oksigenasi,
perhatikan dan koreksi faktor yang mempengaruhi baik ventilasi, perfusi,
delivery
-
Terapi
cairan ; hipovolemi bisa terjadi akibat peningkatan kapasitas vaskular,
dehidrasi karena asupan menurun, kehilangan cairan melalui keringat atau
pernapasan koloid/ kristaloid.
Initial
management :
pure oksigen
Iv line, take bloods for culture
Give 20mlkg boluses of colloid
Observasi peningkatan tekanan darah dengan CVP line
Jikan cairan >60ml/kg (4200ml à rujuk ke icu
Antibiotik spektrum luas
ICU
care shock septik
Ventilasi dan oksigenasi yang adekuat
CVP dan PA line
Antibiotik spektrum luas
Drive oxygeen delivery towards
600ml/min/m2
Cari penyebab sepsis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar